Berjogja.com – Ajang Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD menghadirkan momen istimewa ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberi apresiasi terhadap produk batik inovatif karya alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Produk itu adalah Batik Sawit, hasil kreasi Miftahudin Nur Ihsan, founder Smart Batik Indonesia.
Dilansir dari laman resmi UNY, berikut tiga fakta menarik tentang Batik Sawit yang berhasil menarik perhatian orang nomor satu di Indonesia:
- Inovasi Ramah Lingkungan Berbasis Sawit
Batik Sawit menggunakan malam atau lilin batik berbahan turunan sawit hasil riset BRIN dan Balai Batik.
Terobosan ini membuat proses membatik lebih ramah lingkungan dibandingkan lilin konvensional. Tak hanya itu, produk ini juga sudah mengantongi sertifikasi halal serta merek dagang resmi.
- Pemberdayaan Perajin di Yogyakarta
Melalui Smart Batik Indonesia, Ihsan berhasil melibatkan 65 ibu-ibu pembatik di Yogyakarta. Dari yang awalnya hanya belasan orang, kini jumlah perajin semakin berkembang.
Program ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan juga bentuk nyata pemberdayaan masyarakat lokal.
- Dapat Pujian Langsung dari Presiden Prabowo
Saat berkunjung ke stan BPDP Kementerian Keuangan, Presiden Prabowo mendengarkan langsung penjelasan Ihsan mengenai Batik Sawit.
Responsnya singkat namun cukup berarti bagi pembuat: “Bagus, kembangkan.”
Pujian tersebut menjadi dorongan besar bagi Smart Batik untuk terus memperluas pasar domestik maupun internasional.
Dengan kombinasi riset, kreativitas, dan pemberdayaan masyarakat, Batik Sawit diharapkan menjadi ikon baru batik Indonesia yang mampu bersaing di pasar global sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.