Alasan Kenapa Tidak Ada Alfamart dan Indomaret di Kulon Progo

Alvi

Salah satu gerai Indomaret. (Dok. Indomaret.id)

Berjogja.com – Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mungkin akan terkejut tidak menemukan gerai Alfamart atau Indomaret yang biasanya mudah ditemui di daerah lain.

Sebagai gantinya, kamu akan melihat minimarket bernama ToMiRa atau Toko Milik Rakyat. Kebijakan ini merupakan hasil dari upaya pemerintah daerah untuk melindungi dan memberdayakan pelaku UMKM serta koperasi lokal.

Lantas, kenapa tidak ada Alfamart dan Indomart di Kulon Progo?

Pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional serta Penataan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Salah satu poin penting dalam peraturan ini adalah larangan bagi toko modern berstatus waralaba untuk beroperasi dalam radius kurang dari 1.000 meter dari pasar tradisional.

Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mencegah dominasi ritel modern yang dapat mengancam keberlangsungan pasar tradisional dan pelaku UMKM lokal.

Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, pemerintah daerah menginisiasi program ToMiRa, yang merupakan hasil kemitraan antara toko modern seperti Alfamart dan Indomaret dengan koperasi lokal.

Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2014 dan 2016, beberapa gerai Alfamart dan Indomaret di Kulon Progo diubah namanya menjadi ToMiRa.

Dok. Menpan

Selain perubahan nama, ToMiRa diwajibkan untuk menjual minimal 20% produk dari pelaku UMKM lokal, memberikan ruang bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar modern.

Lebih lanjut, Selanjutnya, di bawah arahan Bupati Ambar Purwoko, telah disetujui bahwa sebanyak 30% dari rak yang tersedia di Alfamart dan Indomaret akan diperuntukkan bagi produk-produk UMKM lokal.

Related Post