Berjogja.com – Kopi Klotok kini menjelma sebagai salah satu destinasi kuliner legendaris di Yogyakarta. Berlokasi di kawasan Kaliurang, Sleman, warung ini menyuguhkan suasana khas pedesaan yang tenang, lengkap dengan sajian kopi dan masakan rumahan yang lezat.
Tak hanya dikenal karena makanannya yang sederhana tapi menggugah selera, Kopi Klotok juga terkenal karena atmosfernya. Para pengunjung bisa menikmati kopi panas sembari melihat hamparan sawah.
Tak heran jika tempat ini sering masuk dalam daftar wajib kunjung para pelancong saat ke Jogja.
Lantas, siapa pemilik Kopi Klotok?
Sosok di balik kesuksesan warung ini adalah Sri Handayani, yang akrab disapa Mbak Yani. Ia lahir di Magelang dan merupakan lulusan Akademi Keuangan Perbankan (AKUB) Yogyakarta.
Mbak Yani baru memulai usaha Kopi Klotok pada tahun 2015 bermodalkan rumah joglo warisan keluarga dan semangat melestarikan masakan Jawa.
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Mbak Yani sempat bekerja sebagai pegawai bank. Namun, ia memutuskan untuk pensiun dini dan mengejar impiannya membuka warung makan sederhana.
Filosofi yang dipegang Mbak Yani sangat sederhana, yakni ikhlas, berbagi, dan menjaga kehangatan. Ia mempekerjakan warga sekitar sejak awal, menciptakan suasana kekeluargaan yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri.
Menu yang disajikan di Kopi Klotok di antaranya ada lodeh ndeso yang gurih dan kaya rempah, telur krispi yang renyah, tempe garit yang menjadi favorit banyak pengunjung, dan masih banyak lagi.
Popularitas Kopi Klotok semakin melesat setelah dikunjungi Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibu Iriana. Bahkan, Jokowi sempat memuji rasa makanan yang dihidangkan, terutama sayur lodeh dan tempe garitnya.
Yang menarik lagi, meskipun ramai dan menghasilkan omzet besar, Mbak Yani tetap memilih tidak membuka cabang karena ingin menjaga kualitas dan nilai-nilai yang sejak awal dibangunnya.
Meski begitu, ia pernah bekerja sama dengan Titiek Soeharto untuk menghadirkan versi Kopi Klotok di Cisarua, Bogor. Namun, ia tetap mempertahankan kendali penuh atas warung utama di Jogja.
