Berjogja.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan bakal turut serta dalam penanganan masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, menyebut bahwa masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Sehingga perguruan tinggi juga bisa ikut serta dalam penanganan masalah sampah di DIY. Salah satu langkah kongkretnya adalah melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata).
UGM akan mengalokasikan 25% dari keseluruhan mahasiswa KKN, agar ditempatkan di DI Yogyakarta sebagai bentuk komitmen dalam menangani isu pengelolaan sampah.
“Persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata,” ujar Arie Sujito.
“Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat akan dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan,” terangnya.
Sejumlah perguruan tinggi lainnya, turut menyatakan komitmennya dengan menandatangani petisi kolaborasi penanganan sampah melalui program KKN.
Mulai dari Universitas Ahmad Dahlan, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Sanata Dharma, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Janabadra, hingga Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.